Tutorial Lengkap Belajar Bahasa C, mungkin sebagian besar dari kita ingin mencoba belajar bahasa pemrograman secara otodidak. Nah, otomatis kita memerlukan artikel yang membahas secara lengkap mengenai bahasa pemrograman yang ingin kita pelajari. Oleh karena itu, Pada artikel ini kita akan mecoba membahas tutoriak lengkap. Tapi sebelum itu, sebaiknya baca juga artikel sebelumnya ya Belajar Pemrograman Bahasa C, disana kita sudah mempelajari banyak hal mengenai bahasa C. Dari pengentiannya, sejarah, implementasi, hingga struktur dasar dan cara menuliskan kode-kode program pada bahasa C.
Tutorial Lengkap Belajar Bahasa C (Identifier)
Identifier itu apa ya? Identifier itu seperti memberikan nama unik pada sesuatu supaya gak terjadi kesalahan pemanggilan. identifier ini digunakan untuk menyimpan nilai-nilai berbentuk data di dalam memori. Data yang udah kita simpan pada identifier ini nantinya akan dipanggil saat proses kompilasi. Contoh sederhananya begini. Sebuah botol minuman, digunakan untuk menyimpan air. Botol ini harus diberi nama yang jelas agar saat seseorang ingin mengambil air dari botol ini, tidak terjadi kekeliruan atau kesalahan pengambilan. Nah, penamaan botol inilah contoh dari identifier.
Ada dua macam identifier yaitu Konstanta dan Variabel. Kedua jenis identifier ini punya yaitu sama-sama berfungsi untuk menyimpan nilai. Nah untuk perbedaannya nih, ada dalam penggunaannya. Konstanta digunakan untuk menyimpan nilai yang tetap, sedangkan variabel digunakan untuk menyimpan data yang menurut programmer nilai dari data tersebut tidak harus tetap.
Penulisan dan pembuatan identifier baik konstanta ataupun variabel memiliki beberapa aturan yaitu:
- Tidak boleh sama dengan keyword atau function yang sudah ada dalam bahasa C
- Maksimum 32 karakter
- Case Sensitive, artinya berbeda huruf besar dan kecil
- Karakter pertama harus huruf atau underscore, dan setelahnya boleh angka
- tidak boleh mengandung spasi
Berikut adalah keyword yang tidak boleh digunakan sebagai nama identifier:
1. Konstanta
Seperti yang udah kita bahas di atas, konstanta adalah salah satu dari jenis identifier. Konstanta sangat banyak digunakan oleh programmer. Penggunaan konstanta sebaiknya sesuai dengan kebutuhan pemakaian dalam program ya. Berikut penjelasan lengkap dan contoh penggunaan konstanta.
Apa Itu Konstanta
Konstanta merupakan identifier yang nilainya tetap artinya tidak akan berubah selama program berjalan atau dieksekusi. Programmer tidak bisa merubah nilai ini selama program berjalan. Untuk mengubahnya hanya dapat dilakukan melalui source code(design time). Konstanta biasanya digunakan untuk menyimpan nilai-nilai yang sifatnya tetap seperti konstanta pada ilmu fisika, matematika dan lain sebagainya.
Jadi, konstanta dalam hal ini seperti sebuah botol. Di dalamnya, programer akan menyimpan data tetap yang rencananya tidak akan diubah selama program berjalan. Nama dari botol konstanta kita tersebut haruslah unik dan sesuai dengan aturan penulisan identifier seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Cara Penulisan Konstanta
Cara penulisan konstanta dalam bahasa C ada dua cara. Yang pertama menggunakan rumus #define sebagai berikut :
#define <nama_konstanta> <nilai>
Setelah kita mengetikkan #define maka kita menuliskan nama konstanta yang kita inginkan, inget ya sesuai dengan aturan penulisan identifier. Setelah itu kita akan memasukkan nilai, artinya nilai ini adalah isi dari konstanta tersebut.
Cara penulisan konstanta yang kedua adalah sebagai berikut :
const <tipe_data> <nama_konstanta> = <nilai>
Setelah kita menuliskan const kemudian diikuti dengan tipe data yang kita inginkan sesuai dengan isi konstanta yang ada. Misalnya kita ingin mengisi nilai konstanta dengan tipe data integer, maka kita tuliskan int. Selanjutnya kita tuliskan nama konstanta yang kita inginkan diikuti sama dengan dan terahir nilai atau isi dari konstanta.
Contah Program dengan Konstanta
Daripadi bingung, mari kita buat contah program penggunaan konstanta dalam bahasa C!
Contoh 1
#include <stdio.h> #define nama "PERTIWI" main(){ printf("Nama anda adalah : %s", &nama); return 0; }
Keterangan
Pada kode program di atas, terlihat bahwa kita membuat sebuah konstanta dengan #define yang diikuti dengan nama konstanta yaitu “nama” yang berisi nilai “PERTIWI”.
Dalam fungsi main kemudian kita ingin menampilkan isi konstanta tersebut dengan memanggil nama konstanta. Untuk memanggil nama konstanta kita gunakan &nama setelah tanda koma yang teletak di dalam tanda kurung printf. Ingat, penulisan ,&nama harus diluar dari tanda petik seperti di atas.
Disana juga kita melihat %s di dalam tanda petik. %s ini berfungsi untuk menampilkan karakter string yang ada di dalam konstanta karena isi dari konstanta berbentuk string.
Berikut tabel kode format untuk menampilkan berbagai karakter dalam bahasa C:
Seperti biasa di ahir kita menuliskan return 0; untuk mengembalikan nilai awal program.
Hasil Program
Contoh 2
Berikut ini adalah contoh penulisan ke dua dari konstanta :
#include <stdio.h> const int panjang = 4; #define lebar 6 main(){ printf("Panjang : %d ",panjang); printf("\nLebar: %i ",lebar); printf("\nLuas Persegi Panjang adalah : %d",panjang*lebar); return 0; }
Keterangan
Terlihat pada contoh di atas bahwa penggunaan #define dan const dapat dipakai secara bersamaan. Pada kode berikut,
const int panjang = 4;
Kita menggunakan nama konstanta panjang dengan tipe data integer atau bilangan bulat dan isi data adalah 4. Kemudian pada rumus berikutnya kita gunakan #define dengan nama lebar dan isi data 6. Terlihat perbedaan bahwa saat menggunakan const kita harus menuliskan tipe data yang dipakai, tetapi saat menggunakan #define kita tidak perlu menuliskan jenis tipe data yang dipakai. selain itu saat memakai define kita tidak memerlukan tanda = dan ; berbeda dengan saat menggunakan rumus const.
Perhatikanlah isi dari fungsi main(), disana kita memanggil isi konstanta panjang dan lebar. Untuk menampilkannya kita memanggil nama konstanta setelah tanda koma. %d dan %i memiliki fungsi yang sama, yaitu digunakan untuk memanggil tipe data integer.
\n berarti newline yaitu perintah untuk membuat tulisan yang ditampilkan setelah tanda \n turun ke baris yang baru di tampilan layar.
Kemudian, kita juga dapat melakukan proses artimatika seperti perkalian pada contoh di atas. Kita hanya perlu mengalikan nama konstanta untuk melakukannya.
Seperti biasa kita mengahiri program dengan return 0;
Hasil Program
Variabel
Sebagaimana yang telah kita ketahui, identifier ada dua yaitu konstanta dan variabel. Konstanta telah kita bahas sebelumnya. Kemudian kali ini kita kan membahas tentang variabel. Seperti konstanta, variabel juga digunakan untuk menyimpan suatu data dengan penamaan tertentu. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan dan contoh penggunaannya.
Apa Itu Variabel
Variabel merupakan suatu tempat yang diberi penamaan khusus yang berfungsi untuk menyimpan data tertentu, dimana data di dalamnya dapat berubah atau diubah selama proses berjalan. Yang boleh mengubah data tersebut adalah pengguna ataupun pernyataan (statement) pada proses.
Jadi, variabel pada dasarnya mirip dengan konstanta. Perbedaannya, jika pada konstanta nilai yang ada di dalamnya bersifat tetap sedangkan pada variabel nilai yang ada di dalamnya dapat berubah. Jadi, jika programer ingin menyimpan data yang mungkin bisa berubah, sebaiknya membuat variabel bukan konstanta.
Cara Penulisan Variabel
Cara penulisan variabel dalam bahasa C adalah sebagai berikut :
<tipe_data> <nama_variabel>;
untuk membuat sebuah variabel, terlebih dahulu kita menuliskan tipe data yang akan kita masukkan ke dalam variabel kemudian diikuti dengan nama variabel yang kita inginkan. Contohnya kita ingin membuat sebuah variabel yang rencananya menyimpan data umur seseorang. Karena umur termasuk ke dalam kategori bilangan bulat, maka tipe datanya kita pilih integer (int). Jadi, penulisan variabelnya sebagai berikut
int umur;
Agar lebih jelas lagi, mari kita lihat contoh programnya langsung!
Contoh Program dengan Variabel
Kali ini kita akan membuat program menghitung keliling persegi panjang.
#include<stdio.h> main(){ int panjang = 12; int lebar = 6; int k; printf("Panjang persegi panjang: %d\n",panjang); printf("Lebar persegi panjang: %d\n",lebar); k = 2*(panjang+lebar); printf("Keliling persegi panjang: %d",k); return 0; }
Keterangan :
Seperti biasa pertama sekali kita menuliskan header berupa <stdio.h> kemudian pada program kali ini kita meletakkan deklarasi variabel di dalam fungsi main, sebelumnya kita meletakkan deklarasi konstanta di luar/sebelum fungsi main. Kedua hal ini benar menurut program.
Jika kita perhatikan variabel panjang dan lebar yang kita buat juga tidak berbeda dengan konstanta pada program sebelumnya. Tapi sebenarnya program membacanya berbeda. Yakni pada program kali ini nilai dibaca sebagai variabel sedangkan pada program sebelumnya dibaca sebagai konstanta. Jadi yang menentukan pembuatan identifier berupa konstanta atau variabel adalah programer itu sendiri.
pada baris selanjutnya kita menampilkan isi variabel dengan printf dan memanggil nama variabelnya. Tak lupa kita menuliskan %d karena tipe data yang kita simpan ke dalam variabel berupa bilangan bulat.
Setelah itu kita membuat perhitungan keliling dan memasukkannya ke dalam variabel k dan selanjutnya menampilkan isi variabel k yaitu hasil perhitungan tadi dengan printf dan memanggil nama variabelnya. Tak lupa juga kita menuliskan %d sebelum pemanggilan variabel untuk menginisialisasi bahwa isi variabel berupa tipe data integer. \n berfungsi agar kalimat selanjutnya berada pada newline.
Diahir tuliskan return 0;
Hasil Program
[…] Pada artikel yang sudah lalu kita pernah membahas variabel secara panjang lebar pada tutorial bahasa C. Karena PHP merupakan salah satu turunan dari Bahasa C, konsep variabel pada bahasa C sama dengan pada PHP. Yaitu variabel dibuat untuk menjadi wadah sebagai tempat menyimpan data yang dapat dipanggil dengan hanya memanggil nama variabelnya. Baca selengkapnya disini. […]
Mantap Kak
Thank you