Struktur kendali pada PHP terdiri dari dua pembahasan yaitu yang pertama adalah perulangan dan yang kedua adalah pengkondisian. Kedua hal ini ada hampir di seluruh bahasa pemrograman. Oleh karena itu, keduanya sangat perlu untuk kita fahami. Sebelumnya kita sudah membahas tentang perulangan, oleh karena itu kali ini kita akan membahas pengkondisian.
Pengkondisian merupakan suatu sintak program yang digunakan untuk menentukan kondisi yang akan terjadi. Kondisi dialokasikan berdasarkan dasar tertentu, sebagai contoh saat seseorang menentukan kondisi menikahi seorang pria, pastilah mempunyai kriteria tertentu. Jika pria tersebut mapan, maka lakukan pernikahan, jika tidak maka cari pria lain yang lebih mapan. Nah itu berarti dalam hal ini terjadi beberapa pilihan.
Berdasarkan hal di atas, kondisi dalam hal ini bisa tertuju pada pilihan tunggal dan pilihan berganda. Oleh karena itu pengkondisian terdiri dari beberapa jenis yaitu :
- If… Else
- If… Else if…. Else
- Switch
Pengkondisian dengan If… Else
Pengkondisian If…Else digunakan untuk mengeksekusi baris program setelah if jika kondisi bernilai benar atau true, dan menjalankan program setelah else jika kondisi bernilai salah atau false. Pilihan dalam hal ini hanya salah satu saja diantara dua nilai.
If…Else memiliki struktur sebagai berikut :
If (kondisi1){
maka eksekusi baris ini;
}else{maka kesekusi baris ini;
}Contohnya seperti berikut :
$i = 40;
if($i < 20){
echo"Benar";
}else{
echo"Salah";
}
Keterangan :
Pada baris program pertama ditentukan terlebih dahulu nilai awal yaitu 40. Pada baris kedua masuklah pada rumus pengkondisian dimana jika nilai i dibawah 20 maka cetak kata “benar”.Else berarti selain itu maka cetak kata “salah”. Nah karena nilai i = 40 yang berarti di bawah 20, sudah pasti baris else yang dijalankan, oleh karena itu yang dicetak di layar hasil adalah kata “salah”.
Faham dulu pasti yah sampai disini.
Okey kita lanjutkan.
Pengkondisian dengan if…Else…if
Pengkondisian dengan if else if sebenarnya menerapkan konsep yang sama dengan pengkondisian dasar if else. Bedanya, disini lebih banyak pilihan kondisi yang bisa dijadikan kriteria. Contohnya rentang nilai pada dengan yudisium. Pertama, Jika kondisi nilai 80-100 maka yudisium A. Jika tidak, masuk ke kondisi yang kedua yaitu nilai 70-79 maka yudisium B, seterusnya kondisi di cek sampai ke kondisi terakhir.
| Nilai | Yudisium |
|---|---|
| 80-100 | A |
| 70-79 | B |
| 60-69 | C |
| 50-59 | D |
| 0-49 | E |
Adapun code nya sebagai berikut :
$i = 40;
if($i >= 80){
echo"A";
}elseif($i >=70){
echo"B";
}elseif($i >=60){
echo"C";
}elseif($i >=50){
echo"D";
}else{
echo"E";
}
Maka hasilnya adalah :
Penjelasan :
Konsep programnya sama seperti pada if else hanya saja disini kondisi yang diperiksa lebih banyak. Hasil dari program bernilai E karena nilai awal yang diinput pada baris pertama adalah 40, dimana nilai ini ada di rentang nilai E.
Pengkondisian dengan Switch
Pengkondisian dengan switch menerapkan logika yang sama dengan fungsi if, hanya saja berbeda dalam struktur codenya. Berikut struktur code pada pengkonsian dengan switch :
Variabel
switch (Variabel){
case 1 :
echo "keputusan1";
break;
case 2 :
echo "keputusan2";
break;
default:
echo "selain itu";
beak;
}Pada contoh berikut, kita mengambil studi pengambilan kondisi jika nilai A maka keterangan “Memuaskan”, jika B keterangan “Baik” dan seterusnya. Maka code pada php sebagai berikut :
$i = "A";
switch ($i)
{
case "A" :
echo "Memuaskan";
break;
case "B" :
echo "Baik";
break;
case "C" :
echo "Cukup";
break;
case "D" :
echo "Kurang";
break;
default:
echo "Gagal";
break;
}
Hasilnya adalah sebagai berikut :
Karena variabel diisi dengan nilai 88, maka hasil keputusan dari kondisi tersebut adalah “Memuaskan”.
Demikianlah penjelasan tentang struktur kendali-pengkondisian. Semoga tulisan ini bermanfaat. Artikel sebelumnya Percabangan