Menulis

Masih ingin menulis?. Pertanyaan ini dilontarkan oleh seseorang kepada temannya di suatu sore. Pertanyaan ini menggelitik sekali. Coba kita pikirkan mengapa pertanyaan seperti ini bisa muncul?. Yup… Bukankah di zaman ini kita melihat media yang semakin menggila didominasi oleh pasar visual?. Apa saja yang kita butuhkan dapat dicari lewat video di aplikasi-aplikasi seperti youtube, instagram, Tiktok dan lain sebagainya. Benarkah vlog lebih dicintai daripada blog? benarkah menulis sudah harus digantikan dengan membuat video? Yuk mari kita coba telaah…

Menulis Merupakan Nyawa Bagi Sebagian Orang.

Bagi sebagian orang, menulis merupakan hal yang paling menyenangkan. Dengan menulis, orang tersebut merasa hidup. Sebaliknya, tanpa menulis hidupnya akan terasa hampa. Tipe tulisan yang dihasilkan juga berbeda-beda berdasarkan latar belakang, hobi, karakteristik, dan banyak hal yang mempengaruhi gaya penulisan seseorang.

Seperti apapun hasil tulisannya, meski dunia sudah dipenuhi dengan gambar visual, orang yang memiliki nyawa di dalam dunia tulis menulis akan terus menulis apa saja. Media yang ada tidak membuatnya berhenti, justru video-video yang tersaji akan menjadi inspirasi baginya untuk menuliskan dan menghasilkan karya-karya baru.

Pertanyaannya, apakah orang ini masih ingin menulis? Jawabannya pasti iya. Tak perduli hasil dari tulisannya, yang penting dia akan terus menulis.

Motivasi Menulis Berbeda Bagi Setiap Orang.

Motivasi menulis berbeda-beda bagi setiap orang, itu pasti. Ada yang hobi menulisnya tumbuh karena termotivasi ingin tulisannya mendunia dan dibaca banyak orang. Ada pula yang termotivasi karena ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Ada juga yang hanya sekedar suka tanpa ada motivasi apapun.

Apapun motivasinya, pastinya menulis bukanlah hal yang akan ditinggalkan oleh orang yang sudah termotivasi sejak lama. Kebiasaan-kebiasaannya menulis akan terus dilanjutkan. Itulah mengapa jumlah blogger terus bertambah meski jumlah video di berbagai aplikasi terus populer. Meski dengan niche yang biasa, seseorang tetap akan memilih menulis blog jika motivasi dan kebiasaan menulis sudah mengakar di dirinya.

Membuat Video Juga Diawali dengan Menulis Naskah

Sadarkah kita, bahwa membuat videopun membutuhkan naskah yang ditulis terlebih dahulu? Ya.. Tidak ada video yang hasilnya maksimal tanpa diawali dengan tulisan.

Siapa pun itu, jika ingin karyanya bagus maka akan mengawalinya dengan rencana yang matang. Rancangan dalam mebuat sesuatu biasa disebut dengan kerangka atau alur kerja. Step by step hal yang akan dilakukan biasanya dituliskan dengan jelas.

Bukankah banyak film yang pada dasarnya diangkat dari sebuah novel? bukankah penulis naskah film dibayar karena pandai menulis?

Menulis Bukan Hanya Menghasilkan Buku dan Blog

Jika kita lebih jeli melihat hal-hal yang berkembang di dunia digital saat ini, kita akan menyadari bahwa lebih banyak orang yang menyukai hal-hal berbau edukasi dari media-media yang ada. Buktinya, konten-konten yang menuai banyak like justru berisi banyak tulisan seperti nasehat, tips, ide kreatif yang tidak hanya disuguhkan dalam bentuk video namun disana terlihat kombinasi antara gambar bergerak, musik, suara pendukung lain, dan tulisan. Bahkan tak jarang kita lihat video hanya berisi musik dan tulisan saja.

Ini menunjukkan bahwa tulisan bukanlah hal yang ditinggalkan. Jadi, masihkah menulis itu penting?

Seluruh Bidang Perlu Tulisan

Bidang apasih di dunia ini yang gak butuh tulisan? Pada kenyataannya, bisnis yang saat ini menjadi dunia paling digeluti banyak orang membutuhkan content creator dan copywriter. Justru keberhasilan suatu bisnis bergantung pada tulisan yang ada pada konten. Karena itulah para pelaku usaha berani membayar mahal untuk mendapatkan ilmu tentang bagaimana mengajak pelanggan dari tulisan.

Bukan hanya di bidang bisnis, skil menulis diperlukan untuk segala jenis profesi. Mampu menuliskan ide akan menjadi nilai tersendiri bagi seseorang. Tidakkah seseorang dianggap tidak lulus dari sebuah ujian jika tidak mampu menuliskan apa yang dia ketahui dengan baik dan benar?

Hidangan Tulisan Tersedia Dimana-mana.

Tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak orang yang gemar membaca informasi yang tersuguh dalam bentuk tulisan. Hal ini terlihat dari tulisan yang masih tersedia di banyak media. Twitter masih ramai digemari meski kebanyakan isinya adalah tulisan, begitu pula halaman facebook dan status-status yang berisi banyak tulisan.

Pernahkah kita membuka grub WhatsApp dan menemukan informasi berbentuk tulisan yang panjang?

Jawabannya hampir setiap jam bahkan menit selalu ada saja orang yang memasukkan informasi ke dalam sebuah grub wa berupa teks panjang yang isinya beragam. Terkadang ada kisah inspirasi, nasehat, tips kesehatan, teori konspirasi, bahkan info orang hilang.

Menulis

Ternyata, koran tidaklah ditinggalkan para pembaca, hanyasaja mata hampir setiap orang beralih media ke dalam bentuk yang lebih keren menurut pandangan perubahan zaman.

Buku, Novel dan Blog Terus Mencapai Pangsa Pasar yang Tinggi

Sebenarnya, bukan seperti apa karya tulis itu disuguhkan. Namun, seperti apa media yang ada dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan tulisan yang dihasilkan.

Saat ini novel dan buku masih tinggi peminat. Malah jauh daripada itu ebook sudah dapat dijadikan ladang untuk mencari penghidupan. Dengan adanya media sosial dan teknologi, karya tulis pada kenyataannya dapat dipasarkan lebih luas daripada sebelumnya.

Disamping itu banyak juga pihak-pihak yang menyediakan layanan untuk penulis berkembang, mengumpulkan pembaca, hingga membayar dengan royalti yang tinggi. Tinggal bagaimana kita belajar dan mencari informasi terkait peluang yang ada dalam dunia tulis menulis.

Sementara itu, blog malah menjadi alternatif bagi banyak orang untuk mencari info-info yang dibutuhkan. Tidak semua orang tertarik dengan video apalagi orang yang waktunya terbatas. Informasi yang cepat dapat diperoleh dari membaca daripada menonton. Oleh karena itu, persaingan dunia blogging semakin pesat sehingga optimasi SEO menjadi ilmu yang paling banyak diburu.

Ingin menjadi blogger sukses? Kenapa enggak…?!

Masihkah Anda Ingin Menulis? Atau Mampukah Anda Menulis?

Masihkah anda ingin menulis? ya masih donk…

Pertanyaanya mampukah anda menulis dan membawa karya anda menembus pasar besar secara global di dunia yang semakin cepat berkembangnya seluruh informasi?

By zaimah

2 thoughts on “Masih Ingin Menulis?”
  1. saya masih ingin terus menulis dan berusaha tiap hari untuk menulis. musuh paling berat adalah melawan rasa malas. menulis juga bisa membuat kita terhindar dari pikun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *