sukses skripsi

Tips Sukses Skripsi – Mungkin banyak dari mahasiswa akhir yang masih mencari-cari tips seputar sukses skripsi. Maklum sih begitu skripsi di mulai, awalnya banyak diantara mahasiswa yang bersemangat. Kepengen cepet tamat, kerja, and then nikah deh. Namun begitu terhimpit revisi, semangat yang sebelumnya menggebu berubah menjadi rasa pusing, jenuh, depresi hingga kepengen bunuh diri.

Eits, jangan buru-buru bunuh diri ye. Sayang tuh nyawa disia-siakan hanya gara-gara kurang kompeten menyelesaikan skripsi. Nah, ada beberapa tips yang mungkin bisa kalian terapkan agar mudah mengerjakan skripsi.

1. Mencari Referensi Sebanyak Mungkin

sebenarnya point ini berlaku bagi kalian yang belum atau baru akan memulai skripsi. Namun tidak menutup kemungkinan hal ini berguna bagi kalian yang sedang mumet-mumet nya di tengah-tengah skripsi.

Referensi yang banyak akan sangat membantu kalian memahami apa yang sebenarnya kalian kerjakan, kemana alurnya, bagaimana prosesnya hingga bagaimana kalian akan menyelesaikannya. Semakin banyak referensi yang dipakai sebagai dasar suatu permasalahan, maka akan semakin terbuka wawasan kalian untuk mendalami permasalahan yang ada.

Hal ini sudah saya terapkan saat tesis S2 dulu. Referensi yang saya download dari jurnal, artikel, tulisan di situs-situs dalam negri bahkan luar negri tidak kurang dari seratus referensi. Memang melelahkan, namun saat mengerjakan tesis tersebut lebih mudah proses yang dijalani dibandingkan saat dulu mengerjakan skripsi yang hanya dengan referensi terbatas.

2. Menganalisa Masalah

Setelah mempelajari banyak referensi dapat dipastikan kalian akan mendapatkan ide baru berupa masalah yang akan diselesaikan dengan penelitian yang dilakukan.

Ide ini sebaiknya tidak langsung dijadikan bahan skripsi ya. Analisa terlebih dahulu permasalahan yang ada. Mungkinkah kalian mendapatkan data yang valid?, dimana kalian akan meneliti?, seperti apa penyelesaian yang akan dibuat? semuanya harus dipikirkan mateng-mateng.

Bagi kalian yang sudah terlanjur terjebak dalam sebuah studi kasus, baiknya kembali menganalisa masalah dari berbagai sisi. Siapa tau kalian akan menemukan jalan penyelesaian dari arah yang lain. Oleh karena itulah analisa penting.

Bagi kalian anak komputer yang harus menyelesaikan masalah dengan aplikasi, sebaiknya teliti dahulu kesesuaian sistem yang akan dibuat dengan permasalahan yang ada.

Dari kesemuanya, usahakan analisa ini menghasilkan peta perjalanan skripsi secara lengkap. Jika kalian belum mendapatkan peta yang lengkap, ada baiknya untuk meminta saran dari orang yang lebih mengetahui bidang tersebut sehingga gambarannya menjadi jelas.

Kenapa ini penting? dengan adanya peta permasalahan yang jelas hingga sampai seperti apa perjalanan pengerjaan serta pencapaian hasil(walaupun hasilnya belum diketahui), maka nantinya di tengah perjalanan tidak akan terjadi masalah yang besar.

3. Membuat Kerangka Kerja

Banyak mahasiswa yang sepele dengan kerangka kerja. Mereka beripikir “jalani aja seperti air mengalir, toh akan selesai pada saatnya”, atau “gak papa gak menggunakan kerangka kerja, kan aku inget apa aja yang mau dilakukan.

Hal di atas salah besar ya. Kerangka kerja akan membuat kalian lebih terarah. Seperti panduan perjalanan, peta yang tadi sudah dibuat saat menganalisa masalah akan dijalankan bersama kerangka kerja yang dibangun dengan pertimbangan, otomatis hasilnya juga lebih fokus dan tidak kesasar.

Apalagi banyak diantara kita yang mutnya berubah-ubah, terkadang malas, terkadang rajin. Dengan bantuan kerangka kita tau apa yang harus kita lakukan pada tahapan tertentu sehingga memiliki target yang harus tetap dijalankan agar skripsi tadi dapat selesai tepat waktu.

4. Melihat Contoh Skripsi yang Baik

Hal yang satu ini tidak kalah penting. Melihat bukan mencontek ya. Ingat, akan ada cek plagiat sebelum skripsi naik banding.

Dengan melihat-lihat contoh yang baik, akan memberikan kita pengetahuan dan gambaran seperti apa sebaiknya skripsi kita dibuat. Apalagi kebanyakan dari kalian masih pertama sekali mengerjakan hal seperti ini, jadi melihat contoh yang dibuat dengan baik akan mengarahkan pemikiran kalian untuk dapat membuatnya dengan kualitas yang baik pula.

5. Mengerjakan Sendiri

Mengerjakan sendiri bukan berarti tidak boleh dibantu orang lain ya. Mengerjakan sendiri maksudnya kita sendiri yang secara mandiri mengatur alur kerja, masalah apa yang mau dibahas, dari mana membahasnya, dan lain-lain sesuai kerangka yang tadi sudah kita buat. Jika ada pun bantuan orang lain, itu hanya berupa bantuan beberapa hal yang mungkin kita perlukan tanpa harus orang itu yang malah menjadi penentu alur pengerjaan dan penyelesaian masalah kita.

Mengapa begitu? jika orang lain sudah turun tangan mengerjakan pekerjaan kita, maka akan sangat sulit bagi kita untuk menjadi penentu arah. Sementara, skripsi biasanya hanya akan melibatkan diri kita sendiri saat seminar dan sidang.

Banyak mahasiswa yang kehilangan arah pengerjaan dan penyelesaian akibat saat dibanding oleh pembanding seminar, dia tidak memahami dan tidak bisa menyelesaikan sendiri disebabkan isi skripsinya banyak dikerjakan oleh orang lain. Sementara saat dia akan memberitahu revisi yang terjadi, orang tersebut juga tidak memahami penjelasan dari pembanding. Disinilah akan terjadi kemelut seperti mengurai benang kusut.

Seandainya kita sendiri yang mengerjakan, kemudian saat seminar jika ada kesalahan atau kekurangan, kita akan mengerti memperbaikinya. Maka ini akan lebih mempermudah penyelesaiannya.

6. Mengikuti Panduan

Setiap kampus pada umumnya akan memberikan buku panduan pada mahasiswanya untuk menyelesaikan skripsi. Buku panduan ini biasanya akan dijadikan acuan dalam pembuatan skripsi dari awal hingga akhir. Oleh karena itu sebenarnya pengerjaan skripsi tidaklah sesulit yang dibayangkan karena ada panduan baku yang bisa kita jadikan acuan dalam pengerjaan.

Sebaiknya ikuti panduan yang ada agar permasalahan tidak banyak terjadi dalam proses bimbingan. Dengan mengikuti panduan secara teliti, ini juga bermanfaat agar proses bimbingan tidak menjadi lama dan rumit.

7. Teliti

Ketelitian sangat diperlukan dalam setiap pekerjaan. Begitu juga pada pengerjaan skripsi, teliti dapat mengurangi kesalahan pada hasil pekerjaan. Teliti juga dapat memudahkan kita di akhir proses karena semakin kecil tingkat kesalahan yang ada.

Berapa banyak mahasiswa yang repot memperbaiki skripsinya bahkan menjadi lama prosesnya akibat kurang teliti saat pengerjaan. Oleh karena itu, sebaiknya jangan terburu-buru, ingin cepat selesai namun malah menjadi lama karena kurang teliti. Nikmati saja proses yang ada.

8. Liburan & Berbahagia

Sebaiknya tidak mengerjakan skripsi siang malam dalam seminggu penuh. Seperti komputer, otak kita juga butuh istirahat. Take your time!

Sesekali dalam seminggu perlu lah kalian memanjakan diri dengan melakukan hal-hal menyenangkan tanpa dibebani oleh skripsi. Lupakan skripsi untuk sesaat di hari libur ini. Ingat, tanpa liburan dan rasa bahagia dihati, bisa saja kalian akan stres dan malah tidak dapat melanjutkan proses skripsi. Namun jangan sampai kebablasan juga ya jadi malah liburan terus.

Baca juga Tips Move On dari Rasa Sedih

9. Berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing

Sedikit bocoran rahasia tentang dosen pembimbing. Mereka tidak akan mau mengajari kalian dari nol. Tugas mereka hanya memberikan arahan, menunjukkan mana yang baik dan mana yang tidak sesuai, memberikan masukan dan mengajarkan beberapa hal yang mungkin perlu. Oleh karena itu, untuk mendapatkan analisa yang tepat adalah tugas kalian sendiri. Maka dari itu proses pencarian referensi dan analisa masalah menjadi pokok penting disini.

Kemudian, taukah kalian bahwa mahasiswa yang matang persiapannya dan mengerti permasalahan yang ingin diselesaikan, akan lebih mudah untuk diarahkan daripada mereka yang tanpa persiapan. Otomatis, jika si dosen pembimbing bahagia membimbing mereka yang matang persiapan, akan membuatnya bersemangat membantu kesuksesan kalian.

Etika juga perlu diperhatikan jika berhadapan dengan dosen pembimbing ya. Sebaiknya pelajari dulu karakter dosen pembimbing kalian agar kalian lebih mudah berinteraksi, pastinya dengan etika yang baik.

10. Etika yang Baik

Etika yang baik tidak hanya perlu diterapkan saat berhadapan dengan dosen pembimbing. Jauh dari itu, etika sangat diperlukan dalam setiap lini perbuatan. Etika dalam menuliskan rujukan, etika dalam interaksi dengan tim bagian akademik kampus, etika saat seminar, sidang, dan lain-lain.

Ada nilai plus yang akan kalian peroleh dengan etika yang baik. Gak kepengenkah kalian lulus skripsi dengan hasil yang baik dan etika yang terlihat baik dimata seluruh tim pelaksana skripsi?

11. Persiapan yang Matang

Di akhir tips ini kita membahas persiapan. Lagi-lagi persiapan. Tidak ada kesuksesan yang dapat dicapai tanpa adanya kesiapan yang matang. Mulai dari kesiapan keilmuan, referensi, studi kasus yang baik, isi yang dituliskan dengan baik pula, hingga kesiapan saat seminar dan sidang.

Kesemua itu akan menjadi suatu kesatuan untuk mencapai kesuksesan meraih gelar sarjana. Untuk itulah skripsi dibuat, sebagai ujian akhir yang menunjukkan tingkat kecakapan seseorang sehingga layak diberikan gelar tertentu.

Oleh karena itu jika ingin sukses skripsi maka lakukanlah kesemua prosesnya dengan baik dan dengan kesiapan yang matang.

Inilah mungkin beberapa tips yang bisa diterapkan. Semoga bermanfaat!

By zaimah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *