covid-19 : Peran AI(Kecerdasan Buatan) dalam Memerangi Covid-19

Covid-19 singkatan dari Coronavirus Disease-2019 atau yang lebih sering dikenal dengan corona virus, pertama sekali menjangkit pada November 2019 di Wuhan, ibukota provinsi Hubei-Cina dan resmi di umumkan oleh pemerintah cina pada 15 Desember 2019.

Seperti virus menular lainnya, virus yang pada kondisi tingkat lanjut menyerang pernafasan manusia ini menyebar hingga ke penjuru dunia termasuk Indonesia. Puncaknya pada bulan Maret hingga saat ini April 2020, virus ini cukup menggegerkan berita tanah air. Setiap hari korban terjangkit terus bertambah, begitu juga dengan kasus kematian.

AI(Artificial Intelligent) atau kecerdasan buatan sangat penting perannya dalam memerangai covid-19. Tanpa adanya peran AI dalam kasus ini, manusia akan lebih sulit mengendalikan kekacauan yang diakibatkan oleh virus yang menjangkit hingga 854.608 jiwa di 201 negara per 1 April 2020 ini.

Dimana peran AI dalam memerangi virus corona ini?

AI Memprediksi Resiko Covid-19 dan Memberi Peringatan untuk Bersiap.

AI sebenarnya sudah membantu manusia dalam memprediksi kasus corona bahkan sebelum kasusu ini ditemukan. Dengan prediksi ini, manusia seharusnya dapat waspada dan bersiap untuk menghadapi apa yang terjadi.

BlueDot, sebuah perusahaan basis data yang menggunakan algoritm AI, pembelajaran mesin, dan pemprosesan bahasa alami untuk menganalisis informasi, dalam situs resminya mengakui bahwa mereka adalah salah satu perusahaan yang pertama di dunia yang mengidentifikasi resiko covid-19 di provinsi Hubei dan memberi tahu pada klien melalui platform insight, kemudian memvalidasi kemampuan sebagai sistem peringatan dini global untuk penyakit menular.

AI Bantu Deteksi Seseorang Positif Covid-19

Dilansir dari laman Republika bahwa Cina telah menggunakan alat berbasis AI untuk mendeteksi seseorang positif terpapar virus corona. Hal ini sangat perlu dilakukan karena mengingat bahwa gejala yang terlihat pada penderita tahap awal sangat sulit untuk dipastikan positif terkena virus corona, bahkan sebagian kasus tanpa gejala.

Cepatnya penyebaran virus membuat AI semakin diperlukan. Alat yang diberi nama pasar Axial AI (uAI Discover PNA) ini dapat mendeteksi kasus covid-19 hanya dalam 10 detik. Oleh karena itu, alat ini sangat membantu mengurangi beban tenaga medis dan membantu mempercepat penanganan dan resiko yang ditimbulkan oleh virus tersebut.

Seperti perangkat cerdas lainnya, Axial AI yang ditanamkan di dalamnya kecerdasan buatan sudah tentu dapat memantau keadaan seorang pasien corona virus. Alat ini akan membandingkan hasil foto CT scan pasien yang telah tersimpan dalam database dengan hasil perkembangan pasien dari hari ke hari.

Alat ini tentu diperlukan di setiap Negara untuk membantu penanganan dan penularan corona virus. Namun, apa boleh buat tidak semua negara mampu untuk membelinya dalam jumlah banyak karena harganya yang tergolong mahal.

AI Bantu Temukan Vaksin Lebih Cepat

Saat ini, vaksin merupakan hal terpenting yang dibutuhkan oleh dunia terkait penanganan corona virus yang berkembang semakin cepat. Namun berita gembiranya bahwa seorang spesialis vaksin dan rekayasa genetika di cina dapat menemukan vaksin corona virus dalam waktu satu bulan.

Kunci dalam penemuan vaksin adalah menemukan dengan cepat urutan genom virus, menciptakan urutan genom virus tersebut dan membuat salinannya. Waktu yang tercatat dalam proses penemuan ini adalah satu bulan, ini sangat cepat bila dibandingkan dengan penemuan vaksin virus Sars yang terjadi di tahun 2003 dengan penemu vaksin yang sama.

Tidak dapat dipungkiri bahwa peran teknologi yang di dalamnya ditanamkan AI mampu mempercepat penemuan vaksin yang sangat dibutuhkan oleh dunia ini.

AI Bantu Ringankan Beban Medis

Orang-orang yang paling beresiko terpapar virus menular corona virus adalah mereka yang bergerak di garis depan dalam penanganan pasien. Para dokter, perawat, dan staff rumah sakit. Di Cina, mereka menggunakan bantuan robot AI di rumah sakit khusus penanganan corona virus untuk meringan beban para pejuang medis. Hal ini juga secara tidak langsung mengurangi resiko penyebaran virus dan resiko kematian yang disebabkan daya tahan tubuh para pekerja medis menurun akibat terlalu banyak beban pekerjaan.

Disamping itu, kecerdasan buatan juga dapat memantau perkembangan pasien dengan alat berbasis teknologi sehingga penanganan pada pasien dapat dilakukan lebih cepat. Inilah yang menjadi alasan banyaknya pasien yang mendapatkan kesembuhan, yaitu penanganan yang cepat dan tepat.

AI Membantu Penyebaran Informasi, Management Resiko Bisnis, dan Menekan Angka Penularan.

covid-19

Pada dasarnya, seperti yang telah kita ketahui bahwa AI sudah ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Saat ini teknologi yang kita pakai di rumah kita sendiri bahkan di dalam genggaman kita telah ditanamkan di dalamnya kecerdasan buatan atau AI. Penyebaran informasi yang diperlukan oleh setiap orang dengan sangat mudah didapat dengan bantuan AI. Dengan informasi ini, manusia lebih cepat tanggap untuk melakukan hal-hal yang dianggap perlu untuk mencegak terpapar virus.

Selain itu, pada masa dimana para pebisnis mengalami resiko jatuhnya bisnis mereka akibat wabah, kecerdasan buatan hadir dalam aplikasi atau situs yang memakai algoritma kecerdasan buatan dan machine learning yang dapat memberikan solusi berdasarkan input data, kemudian memberikan saran atau prediksi yang dibutuhkan untuk kelangsungan bisnis penggunanya.

AI dalam menekan angka penularan corona virus juga telah kita rasakan dalam kehidupan dimana drone digunakan untuk menyemprotkan cairan yang berfungsi mematikan virus.

Tak sampai di situ, karantina mandiri yang kita lakukan di rumah dengan tidak keluar dan berkumpul dalam jumlah banyak orang, tak lepas dari bantuan Kecerdasan buatan. Banyak pelajar, para guru, pebisnis, pemerintah dan bahkan hampir seluruh kalangan menggunakan aplikasi berbasis AI untuk mengadakan meeting jarak jauh. Hal ini sedikit banyak membantu menekan angka penuluran virus.

Coba kita bayangkan, tanpa AI bagaimana kita tidak bisa melakukan hal yang sekarang bisa kita lakukan?

9 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *